Rabu, 19 Oktober 2011

PLAK GIGI: BIANG MASALAH DALAM MULUT


Masalah utama yang sering didapati di dalam mulut adalah karies gigi (dental caries) dan radang gusi (gingivitis). Menurut para ahli, kedua penyakit tersebut disebabkan oleh penyebab yang sama, yaitu plak gigi (dental plaque).
Apakah yang dimaksud dengan plak gigi itu? Sekalipun kata itu cukup populer dan sering kita dengar melalui iklan-iklan yang menawarkan produk bahan kesehatan gigi, namun masih banyak juga orang yang belum paham tentang apa sebenarnya plak gigi itu. Istilah atau kata plak secara umum digunakan untuk menerangkan adanya timbunan bakteri pada permukaan gigi. Oleh karenanya, ada yang menyebutnya bakteri plak. Banyak pengertian tentang plak yang dapat dikemukakan, namun pada prinsipnya plak gigi dapat didefinisikan sebagai endapan lunak yang menutupi dan melekat pada permukaan gigi, terdiri atas sejenis bahan perekat yang dihuni oleh aneka ragam bakteri atau kuman.



PROSES PEMBENTUKAN PLAK GIGI


Proses pembentukan plak gigi diawali dengan terbentuknya lapisan tipis dan tidak berstruktur disebut Pelikel (acquired pellicle).  Pelikel merupakan suatu membran tipis bebas bakteri terbentuk segera setelah penyikatan gigi, terdiri atas glikoprotein yang diendapkan dari air ludah (saliva), sifatnya lengket sehingga mempunyai kemampuan membantu melekatkan bakteri pada permukaan gigi. Pelikel  diinvasi oleh bakteri, kemudian bakteri tersebut tumbuh menghasilkan koloni-koloni, yang kemudian membentuk massa bakteri yang merupakan lapisan pertama plak. Plak gigi terbentuk 6 jam setelah gigi dibersihkan secara teliti, dan menjadi matang setelah 24 jam. Setelah 10 hari tanpa oral hygiene plak gigi akan mencapai ketebalan dan perluasan maksimal.

Sifat-sifat plak gigi:
  1. Plak gigi jika dibiarkan menempel pada gigi, semakin lama akan semakin menebal, bakteri pada plak akan berkembang biak dan bertambah ragamnya
  2. Plak melekat secara erat pada permukaan gigi, untuk menghilangkannya perlu menggosok gigi
  3. Setelah dibersihkan, dalam beberapa jam kemudian plak akan terbentuk lagi dan menutupi permukaan gigi
  4. Plak tidak berwarna sehingga sulit dilihat.


ASAM PENYEBAB KARIES TERBENTUK DALAM PLAK INI

Sekalipun sulit dilihat, bukan berarti plak gigi tidak dapat dilihat. Untuk dapat melihat plak gigi, diperlukan bantuan pemberian zat pewarna. Zat pewarna ini dapat berujud cairan ataupun bubuk:
1.       Cairan: Biasanya tersedia di toko bahan kesehatan gigi atau pesan di apotik. Bahan-bahan cairan pewarna plak gigi:
·        Mercurochrom       4,5 %
·        Peppermint oil        2    tetes
·        Sacharin                  1    gr
·        Aqua                      90    cc
2.       Bubuk: Bubuk yang biasa dipakai untuk mewarnai kue/sirup (sering disebut gincu, sumba kue atau teres)

CARA PAKAI ZAT PEWARNA PLAK GIGI
  1. Ambil cairan pewarna dengan kapas yang digulung secukupnya
  2. Dengan pinset tutul-tutulkan pada permukaan/dataran kunyah gigi (jangan digosok-gosokkan)
  3. Lalu berkumur sekali saja
  4. Permukaan gigi yang ada plaknya akan nampak berwarna merah karena plak menyerap zat pewarna. 

Gambaran gigi setelah diberi zat pewarna plak adalah sebagai berikut:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar sebagai masukan blog ini. Terima kasih!