Rabu, 16 November 2011

PEMBENTUKAN PENGURUS BARU PDGI CABANG WONOGIRI

Selasa, 15 Nopember 2011 di ruang Mawar Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, mulai pukul 10.00 sampai dengan selesai, diadakan Rapat Umum Anggota dengan agenda pembentukan Pengurus PDGI Cabang Wonogiri untuk periode tahun 2011-2014. Rapat dipimpin oleh ketua PDGI periode 2008-2011 yakni drg. Mahmud Sulistyo. Hadir dalam rapat tersebut adalah:
  1. drg. Sulvilius Riyanta                            
  2. drg. Siti Rahmawati                                     
  3. drg. Ita Cahyaningsih                      
  5. drg. E. Maya Kusumawardani        
  6. drg. Amurwani                              
  7. drg. Mahmud Sulistyo                     
  8. drg. Juni Handajani                           
  9. drg. Mamik Pratiwi Yekti                 
10. drg. Esti Kristiana
11. drg. Swasto TP
12. drg. Ratih Prihatini
13. drg. W Anita K
14. drg. Nukuli Rahayu
15. drg. Dedy Permadi
16. drg. Asih Widiastuti
17. drg. Indyah Pujiastuti
18. drg. Afri Nuraini
19. drg. bayu Rusmadi P
20. drg. Retno Iswati  

Pada awalnya ada beberapa kandidat yang diinginkan forum rapat, akan tetapi yang bersangkutan tidak bersedia karena merasa belum mampu. Sementaa untuk drg Mahmud Sulistyo, sekalipun forum rapat juga masih menghendakki untuk memimpin PDGI Cabang Wonogiri 3 tahun ke depan, tetapi aturan tidak mengijinkan. Bagi yang sudah menjabat ketua 2 kali baik berturut-turut ataupun tidak sudah tidak bisa dipilih lagi. Melalui diskusi yang alot, tanpa mengesampingkan semangat musyawarah mufakat, akhirnya terpilih secara aklamasi drg. Sulvilius Riyanta dipercaya memimpin PDGI Cabang Wonogiri 2011-2014.
Setelah Ketua yang baru berhasil dipilih, selanjutnya Ketua terpilih diberi wewenang membentuk kepengurusan PDGI Cabang Wonogiri Periode 2011-2014. Selengkapnya adalah sebagai berikut:


Selasa, 01 November 2011

DISCOLOURATION (PERUBAHAN WARNA GIGI)


Istilah Discolouration atau Perubahan warna gigi adalah untuk menerangkan keadaan gigi yang telah mengalami perubahan warna atau telah kehilangan warna aslinya. Secara umum, perubahan warna gigi ini dibagi menjadi 2, yaitu:
  1. Perubahan warna karena faktor ekstrinsik (Extrinsic discolouration/extrinsic staining). Perubahan warna gigi karena faktor ekstrinsik (extrinsic staining) merupakan pewarnaan/stain/noda yang terjadi pada permukaan luar dari struktur gigi yang diakibatkan oleh faktor topikal atau agen ekstrinsik. Contoh: perubahan warna gigi karena pengaruh rokok, kopi, teh. Faktor predisposisi terjadinya perubahan warna ekstrinsik: kerusakan lapisan email, tidak berfungsinya kelenjar ludah secara baik dan oral hygiene yang buruk. Faktor predisposisi yang paling lazim adalah kebersihan mulut yang buruk.
  2. Perubahan warna gigi karena faktor intrinsik (Intrinsic discolouration/intrinsic staining) Perubahan karena sebab-sebab intrinsik ini bisa terjadi karena hal-hal berikut:
  • Terjadinya hemoragi atau pecahnya pembuluh darah dalam pulpa gigi, sehingga sel-sel darah masuk ke dalam tubuli dentin, secara perlahan-lahan mengakibatkan gigi berubah warna.
  • Obat-obatan pada perawatan endodontik, misalnya: Silver nitrat, Yodoform.
  • Penggunaan obat secara sistemik, misalnya penggunaan tetrasiklin pada anak dimana gigi sedang dalam masa pertumbuhan.
  • Pulpa mengalami kematian, misal pada gigi gangren, gigi nekrose.
  • Kondisi sistemik, misalnya: fluorosis.

Perawatan terhadap gigi yang mengalami perubahan warna oleh sebab-sebab ekstrinsik akan lebih mudah dibandingkan dengan perawatan terhadap perubahan warna gigi akibat faktor intrinsik. Perubahan warna gigi oleh faktor ekstrinsik umumnya dapat ditangani dengan tindakan scaling dan polishing. Sementara pewarnaan karena faktor intrinsik biasanya ditempuh dengan perawatan bleaching (pemutihan gigi), yang kadang hasilnya tidak 100% seperti yang dikehendaki pasien.