Minggu, 17 Februari 2013

RAKOR PDGI SOLORAYA

Hari      : Kamis, 14 Februari 2013
Tempat : Rumah Makan Ramayana, Solo
Jam      : 12.00 - Selesai
Hadir    :
  • Boyolali        : 2 orang
  • Klaten          : 1 orang
  • Wonogiri      : 1 orang
  • Karanganyar: 1 orang
  • Sragen         : 1 orang
  • Surakarta     : 2 orang
Hal-hal yang dibicarakan:
  1. Rencana Rakernas Maret 2013 di Makasar belum ada surat resmi dari PB PDGI, yang ada baru dari Panitia.
  2. Dipastikan akan hadir di Rakernas adalah Klaten dan Boyolali, cabang lainnya belum memutuskan
  3. Bahan usulan untuk Rakernas: Rekomendasi hasil rakor soloraya Nopember 2012, plus mengenai BPJS dan Invoice dalam proses sertifikasi dan registrasi
  4. Sharing PDGI Klaten: Tentang Pemberlakuan dokter gigi keluarga (komitmen pdgi+dinas+Askes; MOU (jam dibatasi, kasus dan tindakan diseleksi); Maping drg tempat praktek (drg di A praktek di B, dinas di A domisili di B); Minat drg ybs; Anggota (dinas di A anggota PDGI di B); SIP; Senioritas. Pertama penentuan berdasarkan kewilayahan, setelah itu customer bisa pindah jika menghendaki). Dokumen lengkapnya drg Harintoko akan mengirimnya. Foto-foto belum dapat ditayangkan karena masih menunggu dikirim oleh drg. Mustika Karanganyar.












Rabu, 13 Februari 2013

RAPAT PDGI CABANG WONOGIRI BULAN FEBRUARI 2013

Hari/Tanggal : Rabu, 13 Februari 2013
Tempat         : Ruang Mawar DKK Wonogiri
Jam              : 12.00 - selesai
Hadir           : 22 orang
Daftar Hadir:
  1. drg. Bayu RP
  2. drg. Sulvilius Riyanta
  3. drg. Siti Rahmawati
  4. drg. Indyah PA
  5. drg. Ita Cahyaningsih
  6. drg. Juni Handajani
  7. drg. Mamik PY
  8. drg. Swasto TP
  9. drg. Asih Widyastuti
  10. drg. Depi Arisande
  11. drg. Dedy Permadi
  12. drg. Esti Kristiana
  13. drg. Afri Nurainai A
  14. drg. Danar Wulandari
  15. drg. Maya K
  16. drg. Anita Indarti
  17. drg. Ratna Hayanti P
  18. drg. Anik A Y
  19. drg. Ratna Dewi
  20. drg. Safitri WR
  21. drg Laily Isriya
Yang dibahas:
  1. Rencana bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Dunia yang jatuh tanggal 20 Maret, PDGI Cabang Wonogiri akan mengadakan kegiatan pembinaan di SD Binaan PDGI, yaitu SDN 1 dan SDN 7 Wonogiri
  2. Kegiatan meliputi: Penyuluhan kesgi, Sikat gigi bersama dan pemeriksaan Indeks DMF-T dan Indeks OHI-S
  3.  Penyuluhan dan sikat gigi bersama ditujukan untuk klas 1 s/d 6 (seluruh siswa), sementara pemeriksaan DMF-T dilakukan pada klas 6 (asumsi umur 12 thn).
  4. Tanggal dan hari pasti pelaksanaan akan diberitahukan kemudian melalui surat kepada masing-masing sejawat, mengingat minggu ini para siswa SD (klas 6) tengah melaksanakan latihan ujian. Dan yang penting dihimbau mohon seluruh drg di wonogiri dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, baik yang anggota PDGI Cab. Wonogiri maupun yang non PDGI Cab. Wonogiri.
  5. Laporan Keuangan akan dirapel bulan yad, mengingat laporan bulan lalu dibawa bendahara II yang saat ini ijin.
  6. Iuran PDGI tahun 2012 dan sebelumnya (bagi yg belum) mohon segera dilunasi. Mulai 2013 iuran PDGI Cab. Wonogiri menjadi 20.000 per anggota/bulan, termasuk iuran sosial, HKN, pembinaan, pengabdian profesi, materi rapat, sosialisasi kebijakan pemerintah/Organisasi Profesi.
  7. Untuk pembayaran iuran PDGI mulai tahun 2013 dihimbau dibayarkan setiap bulan ke bendahara PDGI. Usulan sejawat agar pembayaran dibuatkan pethuk telah dipenuhi, mohon ketika setor membubuhkan tanda tangan.
  8. Beaya Rekomendasi per tempat praktek: anggota PDGI Wonogiri: 50.000, non anggota di instansi pemerintah 100.000 dan non anggota di usaha praktek mandiri 200.000.
Wonogiri, 13 Februari 2013
Ketua,

Rabu, 06 Februari 2013

MENDAFTAR JADI ANGGOTA BARU ATAU HERREGISTRASI???

Bagi sejawat dokter gigi baru yang akan mendaftar menjadi anggota PDGI Cabang Wonogiri atau mau melakukan herregistrasi keanggotaan PDGI, mohon mengisi "Data Isian Anggota PDGI". Selanjutnya, dengan melengkapi syarat-syarat yang diminta (tertulis di bagian bawah formulir) dan administrasi, sampaikan ke Pengurus PDGI Cabang Wonogiri untuk diproses lebih lanjut. 
Formulir Data Isian Anggota dapat di-download disini.
Dokumen pelengkap lainnya adalah: 
  1. Fotokopi STR yang masih berlaku 1 lembar
  2. Pas foto terbaru ukuran 4 x 6 cm 1 lbr, dengan latar belakang merah untuk wanita dan biru untuk pria
  3. Fotokopi KTA lama bagi yang herregistrasi.
  4. Softfile "Data Isian Anggota PDGI".
  5. Administrasi
Catatan: Khusus postingan mengenai tatacara herregistrasi sudah kami publikasikan dengan judul "KTA PDGI YANG TELAH HABIS MASA BERLAKUNYA" pada Juni 2012. Informasi detilnya bisa klik "disini"

Demikian semoga menjadikan maklum!

Selasa, 05 Februari 2013

TATA CARA PENILAIAN STATUS KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA

Persatuan Dokter Gigi Indonesia Cabang Wonogiri, telah memilih dan menetapkan bahwa SDN 1 Wonogiri dan SDN 7 Wonogiri sebagai SD Binaan PDGI. Pemilihan dan penetapan kedua SD tersebut sebagai SD Binaan PDGI Cabang Wonogiri, tentu bukannya tanpa alasan. Ketika PB PDGI menawarkan kesempatan kepada cabang untuk membuat proposal kerja sama PDGI - PT. Unilever Tbk, tawaran itu telah disosialisasikan kepada seluruh anggota agar dapat memanfaatkan kesempatan tersebut. Setiap anggota mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat mengusulkan SD-SD dalam wilayah kerjanya sebagai SD Binaan dengan konsekuensi harus membuat dan mengajukan proposal yang selanjutnya dikirim ke PB PDGI. 
Hingga batas akhir penyampaian proposal yang ditetapkan PB PDGI, tidak satupun anggota siap dengan proposalnya. Oleh karena itu, dengan berbagai jurus dan laku tapa brata, kesempatan itu diambil alih oleh ketuanya sendiri. Sebagai konsekuensinya, diambillah SD yang berada dalam wilayah kerja dimana ketuanya berdinas. Setelah melalui berbagai pertimbangan dipilihlah SDN 1 dan SDN 7 Wonogiri.
Pemilihan kedua SDN tersebut bukan saja diamini oleh anggota PDGI Cabang Wonogiri, tetapi juga telah mendapat restu dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Wonogiri  dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri. Hal itu ditandai dengan disetujuinya proposal "SD BINAAN PDGI CABANG WONOGIRI - PT. UNILEVER TBK", oleh beliau berdua.
Oleh karena itu, dalam rangka pembinaan di kedua SD tersebut, berikut ini saya sajikan mengenai:"TATA CARA PENILAIAN STATUS KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA DI SD BINAAN PDGI CABANG WONOGIRI". Selengkapnya adalah sebagai berikut:
I. STATUS KARIES GIGI
  1. Menggunakan indeks DMF-T
  2. Komponen yang dinilai adalah D (Decayed); Missing (M) dan Filling (F)
  3. Decayed adalah jumlah gigi karies yang masih dapat ditambal
  4. Yang termasuk dalam komponen D meliputi: karies email, karies dentin, karies pulpa, fissure yg dalam dan karies sekender
  5. Missing adalah jumlah gigi yang telah atau harus dicabut karena karies
  6. Filling adalah jumlah gigi yang sudah ditambal dan masih baik
  7. Contoh Penilaian Indeks DMF-T: Parikesit, klas VI (12 thn), dengan susunan gigi di Rahang atas sebagai berikut: 7 6 5 4 III  2 1 / 1 2 III 4 5 6 7 dan Rahang bawah sebagai berikut: 7 6 5 4 3  2 1 / 1 2 3 4 5 6 7. Dari hasil pemeriksaan didapatkan gigi 6 kanan bawah telah dicabut setahun yang lalu karena kerowok, 6 kiri bawah telah ditambal composit oleh drg. Arjuno Puskesmas Madukoro I. Gigi taring rahang atas kanan kiri karies klas V kedalaman dentin dan goyah derajad dua. Gigi 7 kiri bawah karies dentin. Berapa indeks DMF-T anak tersebut?Jawab: D=1; M=1; F=1, maka Indeks DMF-T anak tersebut adalah 3.
  8. Formulir Pencatatan Indeks Karies Gigi adalah sbb:

 II. STATUS KEBERSIHAN MULUT
    Untuk menilai status kebersihan mulut digunakan indeks kebersihan mulut OHI-S (Green & Vermillion). Berikut ini diuraikan tentang tata caranya:
1. Skor OHI-S diperoleh dengan menjumlah skor debris indeks dan calculus indeks.
2. Gigi yang diperiksa adalah: 

3. Permukaan yang diperiksa:

4. Pada kasus dimana gigi-gigi tersebut tidak ada (karena telah dicabut/tinggal akar), maka penilaian dilakukan pada gigi pengganti dengan ketentuan sebagai berikut

  • Gigi M1 RA/RB tidak ada, diganti Gigi M2 RA/RB
  • Gigi M1 dan M2 RA/RB tidak ada, diganti Gigi M3 RA/RB
  • Gigi M1, M2 dan M3  RA/RB tidak ada, maka tidak dilakukan penilaian
  • Gigi Ikanan RA tidak ada, diganti gigi  Ikiri RA
  • Gigi Ikanan dan kiri  RA tidak ada, maka tidak dilakukan penilaian
  • Gigi Ikiri RB tidak ada, diganti gigi  Ikanan RB
  • Gigi Ikanan dan kiri RB tidak ada, maka tidak dilakukan penilaian
5. Pada kasus beberapa dari ke-6 gigi tersebut tidak ada, DI dan CI masih dapat dihitung bila terdapat minimal 2 gigi yang dapat dinilai.
6. Penilaian dapat diperoleh dengan melakukan pemeriksaan hanya pada gigi permanen.  
7. Kriteria Penilaian Debris Indeks adalah: 
  • Pada permukaan gigi yang terlihat, tidak ada debris atau pewarnaan ekstrinsik, maka skor yang diberikan adalah 0
  • Pada permukaan gigi yang terlihat: Ada debris lunak yang menutupi permukaan gigi seluas 1/3 permukaan atau kurang dari 1/3 permukaan atau Tidak ada debris lunak, tetapi ada pewarnaan ekstrinsik yang menutupi permukaan gigi sebagian atau seluruhnya. Maka skor yang diberikan adalah 1
  • Pada permukaan gigi yang terlihat, ada debris lunak yang menutupi permukaan tersebut seluas lebih dari 1/3 permukaan gigi, tetapi kurang dari 2/3 permukaan gigi, maka skor yang diberikan adalah 2
  • Pada permukaan gigi yang terlihat, ada debris lunak yang menutupi permukaan tersebut seluas lebih dari 2/3 permukaan atau seluruh permukaan gigi, maka skor yang diberikan adalah 3

8. Kriteria Penilaian Calculus Indeks:
  • Tidak ada karang gigi, diberi skor 0
  • Pada permukaan gigi yang terlihat, ada karang gigi supragingival menutupi permukaan gigi kurang dari 1/3 permukaan gigi, diberi skor 1
  • Pada permukaan gigi yang terlihat: Ada karang gigi supragingival menutupi permukaan gigi lebih dari 1/3, tetapi kurang dari 2/3 permukaan gigi atau sekitar bagian servikal gigi terdapat sedikit karang gigi subgingival. Untuk criteria ini diberi skor 2
  • Pada permukaan gigi yang diperiksa: Ada karang gigi supragingival yang menutupi permukaan gigi lebih dari 2/3 permukaan tepi gusi atau sekitar bagian servikal gigi ada karang gigi subgingival yang menutupi dan melingkari seluruh bagian servikal (Continuous band of subgingival calculus). Untuk criteria ini diberi skor 3


Contoh: Gareng, 12 thn, kalkulus di gigi 6 kanan kiri atas bawah memenuhi seluruh permukaan gigi. Gigi 1 kiri bawah bersih, gigi 1 atas kanan dan kiri memakai prothesa. Berapa skor OHI-Snya? Pilih mana yang jawaban yang benar? A. BIRU       B. MERAH      C. HITAM




Daripada nanti menimbulkan permasalahan di dalam penilaian indeks OHI-S, mending kita bahas sekalian. Jawaban yang benar adalah C. HITAM yaitu skor OHIS-Snya adalah 2,4. Sedang untuk BIRU skor OHI-Snya adalah 2,0 dan untuk MERAH skor OHI-Snya adalah 3,0. Jelasnya gigi yang dinilai adalah 5 elemen.

Demikian semoga artikel singkat ini bermanfaat.

Sumber:
  1. Herijulianti E, drg., dkk, Pendidikan Kesehatan Gigi, 2001, Jakarta, EGC
  2. Greene, J. C., dan Vermillion, J. R., 1964, The Simplified Oral Hygiene Index, The Journal of  The American Dental Association.